Apakah yang di maksud dengan kalam menurut ilmu nahwu ? Ini jawabannya

 Santri Salafiyah 

Apakah yang di maksud dengan kalam menurut ilmu nahwu ? Ini jawabannya
Gambar : hanapibani.com


    
    Sebelum penulis menjelaskan apa itu kalam, penulis di sini akan menjelaskan bagaimana penting nya mempelajari ilmu nahwu. 

    Para 'Ulama memberi julukan ilmu nahwu dengan "Abul Ulum" yang artinya Ayahnya Ilmu, sedangkan ilmu shorof diberi julukan "Ummul Ulum" yang artinya Ibunya Ilmu, karena keduanya begitu amat penting yang mana ketika kita faham akan ilmu nahwu dan shorof maka kita akan dapat memahami semua ilmu agama, seperti Ilmu Fiqih, Ilmu Usul Fiqih, Ilmu Tauhid, dan semua ilmu yang berbahasa arab. Sehingga ada maqolah dari salah seorang ulama yang bernama Abu Abdullah Muhammad ibn Idris As-Syafi'i atau sering kita kenal dengan Imam Syafi'i :

قال الشافعي رحمه الله من تبحر في النحو اهتدى إلى كل العلوم

ِArtinya : " Imam Syafi'i berkata : Barang siapa menguasai ilmu nahwu, maka mudah baginya mempelajari ilmu lainnya."

    Jadi itulah pentingnya kita untuk mempelajari ilmu nahwu dan shorof. Maka di pondok-pondok pesantren tidak lepas dari fan ilmu nahwu dan shorof karena melihat pentingnya seseorang mempelajari ilmu tersebut untuk dasar mempelajari ilmu-ilmu yang lainnya.


    Apakah Pengertian Kalam Menurut Ilmu Nahwu ??

    Di dalam kitab Jurumiah yang di karang oleh Abi Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud Ash-Shanhaji yang di beri julukan Ibnu Aj-Jurumi dijelaskan bahwa

 . الكلام هو اللفظ المركب المفيد بالوضع

Kalam adalah suatu lafadz yang tersusun dan memberikan faidah dengan menggunakan bahasa arab.

Definis Kalam .
Kalam menurut ilmu nahwu harus memenuhi 4 hal, yaitu :

1. Lafadz ( اللفظ )
اللفظ هو الصوت المشتمل على بعض الحروف الهجائية
Lafadz ialah suara yang mencakup dari sebagian huruf-huruf hijaiyah"

contoh :
زيد        Mengandung huruf hijaiyah berupa ز, ي, د 
عمر       Mengandung huruf hijaiyah berupa ع, م, ر

maka suara yang tidak terdiri dari huruf hijaiyah itu bukan termasuk lafadz, seperti suara Ayam, Suara Rebana, Suara Bedug dan suara suara lainnya yang tidak mencakup dari huruf huruf hijaiyah.

2. Murakkab ( المركب )
المركب هو ما تركب من كلمتين فأكثر
" Murakkab ialah kalimat yang tersusun dari dua kalimat atau lebih "

contoh :
قام زيد        yang terdiri dari fi'il dan fa'il
زيد قائم       yang terdiri dari mubtada dan khobar

maka dari itu bisa dikatakan kalam jikalau kalimat itu tersusun, apabila hanya satu kalimat saja seperti قام , نصر , itu tidak termasuk kalam karena tidak tersusun dari dua kalimat menurut ilmu nahwu.

3. Mufid ( المفيد )
المفيد هو ما أفاد فائدة يحسن السكوت من المتكلم والسامع عليها
" Mufid ialah suatu kalimat yang memberikan faidah atau pemahaman pada makna
yang diamnya mutakallim dan sami' dianggap bagus "

    Seperti fi'il yang sudah menyebutkan fa'il nya, mubtada sudah menyebutkan khobarnya, dan syarat sudah menyebutkan jawabnya walaupun dibuang karena sudah maklum.
contoh :
قام زيد                Zaed sudah berdiri. ( fi'il dan Fa'il ) 
زيد قائم               Zaed seorang yang berdiri. ( Mubtada dan Khobar )
قائم                    Berdiri
                           sebagai jawaban dari pertanyaan : كيف حال زيد ؟
إن قام زيد قمت     Apabila zaed berdiri, maka saya juga akan berdiri ( Syarat dan Jawab Syarat )

maka apabila ada kalimat yang tidak memberikan pemahaman kepada mutakallim dan sami' seperti contoh إن قام زيد ( apabila zaed berdiri ) kalimat tersebut tidak bisa di fahami karena tidak ada jawabnya, dengan demikian kalimat tersebut tidak di sebut kalam karena tidak mufid.

4. Wadha' ( الوضع )
الوضع هو جعل اللفظ دليلا على معنى
" Wadha' ialah menjadikan lafadz agar menunjukan makna "

    Dalam satu qaul wadha' ialah ucapan yang disengaja, mengecualikan ucapan yang tidak disengaja seperti ucapan orang yang tidur ( gundam / menggigau ) maka ucapan orang yang tidur bukan wadha'. Dalam qaul yang lain wadha' ialah bahasa arab, walaupun di sengaja jikalau bukan bahasa arab maka tidak termasuk wadha'.
    Kesimpulannya " wadha' ialah ucapan yang di sengaja dan menggunakan bahasa arab ".


Maka jikalau tidak terpenuhi 4 hal diatas, itu tidak bisa di sebut kalam.

Itulah pengertian kalam yang terdapat dalam kitab Al-Jurumiyah salah satu kitab yang menjelaskan ilmu nahwu.

Semoga artikel ini bisa bermanfa'at di dunia maupun di akhirat. Aamiin

 

1 komentar untuk "Apakah yang di maksud dengan kalam menurut ilmu nahwu ? Ini jawabannya"